Sabtu, 31 Desember 2011

2011 Ketika hidupku bergantung sepenuhnya pada Bapa




Dalam hitungan 1 jam ke depan kita sudah memasuki tahun 2012... waktu seakan berguir begitu cepat... rasanya aku baru menuliskan note di account Facebook tentang 2010 Ketika banyak hal dirampas dariku dan sekarang aku kembali menuliskan sesuatu di blog ini tentang 2011 tahun dengan hidup mengandalkan Tuhan dan melihat Tuhan bekerja dengan ajaib...

Link note 2010 liat dibawah ini


Tahun ini adalah tahun ke-2 aku dengan status residen bedah, tidak ada begitu banyak perbedaan dibanding tahun 2010, rutinitas harian tetaplah rumah sakit, capek, jengkel, kelelahan kronik sinergis dengan kepuasan merawat pasien, melihat senyuman mereka, berbaur dengan paramedis, menikmati kehidupan sebagai residen... yeah akhirnya aku menikmati dan menerima setiap keluhan-keluhan yang terucap dari mulutku sebagai sisi humanisku...

Tahun ini adalah tahun dimana aku bisa beradaptasi dengan apa yang sedang aku jalani, merasakan kehangatan dalam keluarga walaupun begitu minim waktu untuk berinteraksi dengan mereka sekalipun kami berada di rumah yang sama... rumah sakit sepertinya menjadi rumah pertamaku... aku bisa menikmati quality time with my frenz... kesibukan kami dan jarak yang memisahkan tidak pernah bsia membuat kami untuk melupakan satu dengan yang lain... aku bisa terlibat dalam pelayanan dengan ritme yang berbeda...

Terima kasih untuk setiap langkah awal yang dipercayakan padaku, aku bukan seseorang yang percaya diri untuk melakukan sesuatu hal pertama kali tapi Bapa memberikanku banyak kepercayaan yang aku sendiri tidak menyadari itu bahwa aku melakukannya... untuk national case report yang akhirnya membawaku menginjakkan kaki di tanah Batak...

Terima kasih untuk mengajarku benar-benar bergantung pada Bapa, dan mengajarku bahwa rencana Bapa SELALU lebih indah dari rencanaku... termasuk kisah liburan yang tertunda... bagaimana Bapa memenuhi hasratku untuk refreshing, gak tanggung-tanggung, bukan hanya jalan-jalan beberapa jam ke tomohon seperti rencanaku yang hancur lebur tapi hampir seminggu di Makassar secara gratis...

Tahun ini juga adalah tahun dimana aku belajar banyak dan diajar tentang relationship, aku belajar mempercayakan penaku kepada Bapa untuk menuliskan kisah cintaku... kisah cintaku dengan Bapa dan belajar mencintai my future husband...

Untuk seseorang yang Tuhan hadirkan dalam hidupku... Terima kasih untuk persahabatan 1 tahun ini, terima kasih telah menjadi teman sharing yang baik walau jarak memisahkan kita... Terima kasih telah membuatku bersyukur dengan apa yang aku jalani saat ini... Terima kasih telah membawaku melihat dunia luar lewat petualanganmu...

The end of this year is now... thank God for everything You’ve done in my life...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar