Kamis, 03 November 2011

my night shift story

Kemarin aku kembali jaga malam, hampir seminggu setelah jaga yang terakhir karena tukaran jaga, dan istimewa karena baru perpindahan stase...

semboyan jagaku... gak dreg gak ada cerita... waktu belum menunjukkan jam 2 sore untuk masuk jam jaga tapi aku sudah dihubungi karena ada pasien dengan sesak dan anuria, katanya kencing dari semalam gak keluar padahal pasien terpasang kateter... hmm bakal jadi jaga berkesan nih...

pas nyampe ruangan pasien dalam kondisi sesak, tanpa terpasang infus dengan alasan tadi bengkak... alarm langsung berbunyi bahwa aku harus bisa mengamankan akses vena sebelum pasien jatuh dalam keadaan syok... infus berhasil terpasang, urin hampir 1 hari tidak keluar dengan kateter terpasang, perut kembung... hasil pemeriksaan fisikku menyimpulkan kalau pasien ini bukan anuria tapi ada masalah dengan kateternya karena pasien dalam kondisi full blas... kateter diganti dan urin keluar... pasien merasa keluhan teratasi, keluarga lega karena pasien gak mengeluh dan aku? thank God untuk membantuku mengatasi masalah ini...

adegan solo run kembali terjadi, abis ronda keliling pasien, ngecek pasien2 post operasi, tiba2 telpon yang sampai sekarang aku belom familiar sama ringtonenya - hp yang lama die on duty pas jaga terakhir - "dok, pasien tetanus apneu - langsung deh pasang gaya kayak sprinter sambil berharap pasien masih bisa ku handle... RJP bonus keringat dan sport jantung penolang... but it's ok... pasien napas lagi, tensi stabil kembali... tengah malam pasien drop, apneu lagi... RJP gagal, pasien meninggal... well, pembukaan yang kurang menyenangkan di bulan yang baru...

ada banyak hal yang berkeliaran di benakku... termasuk ketika istri dari pasienku yang sudah dalam kondisi terminal meminta untuk tidak mengatakan sakit yang sebenarnya kepada suaminya dengan alasan takut kalau suaminya akan lebih jelek lagi kondisinya kalau tahu sakit yang dideritanya... gimana cara melakukannya? bukankah pasien itu berhak mengetahui apapun yang menyangkut dirinya... etika kedokteran bicara apa, moral bicara apa... aku belum menemukan cara yang tepat berbicara panjang lebar dengan pasienku tentang penyakitnya... tapi aku senang karena bisa melihat dia tersenyum dan tertawa tadi pagi ditengah2 penderitaannya... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar